Pages

Subscribe:

SAJAK PICISAN

Terangkailah kata-perkata
Anggaplah sebagai pemikat wanita
Tak punya nyali ungkapkan kata
Tak punya jantan ungkapkan rasa

Terangkailah kata-perkata
Anggaplah sebagai pemikat wanita
Punya cinta tak ungkapkan rasa
Punya rindu tak ungkapkan syahdu

Hingga semua tersiksa menyiksa jiwa
Ingin membalut sajak dirangkai
Padahal hanya sajak picisan
Tak pantas dibaca hewan


In my class nggak ada guru
27 Mei 2007
dari jam pertama hingga jam istirahat nggak ada gurunya.
Aku masuk ke dalam kelas hanya meletakkan Kitab pelajaranku
lalu menyendiri di kelas III MA. yang lagi nggak dipake

JANGAN KAU UJI CINTAKU!

Jangan kau uji cintaku!
Karena setiap lembar sajak dicipta
Berjiwa gombal bermuda mengenal cinta
Apa kau tidak yakin besar cintaku?

Jangan kau uji cintaku!
Karena langkah ceroboh angan menyatu
Mencinta masih subuh menuntunku di kabut biru
Pasrahku mengikuti semua itu
Bagiku, itulah terbaik harapan menyatu padu
Bagimu, bagi orang lain hanya tingkah tanpa lelampa sebagai tambal sulam kepalsuanku
Apa kau tidak yakin besar cintaku?

Jangan kau uji cintaku!
Karena kau tahu
Padahal aku tahu kau tidak mencintaiku
Padahal aku tahu aku mencintaimu
Apa kau tidak yaki besar cintaku



26 Mei 2007
Pertama kutulis puisi ini saat aku ditindak ama guruku dijemur didepan kelas ama temen-temenku yang sama-sama bengalnya, karena nggak bawa kitab pelajaran (maklumlah nggak seneng kitab) dan selanjutnya aku terusin di kantor OSIS