Sudah tahu jiwa ini dalam puing-puing kehancuran
Sunyi masih saja menggerogoti
Sehingga tidak bisa tegak berdiri
Dalam ketidak pura-puraan ingin menyambut datangnya cinta
Barangkali cuma igau bagi manusia
Kala aku mengatakan “Aku Cinta Kamu”
Bagiku ini bukan mimpi
Karena aku tak ingin mengigau disaat mata terbuka
Ah, biarlah kata orang
Barangkali, kekasih mengerti bahasa perasaanku dalam kepastian
Saat fata morgana membahasa dalam ketidak pastian
Kasih, lewatilah bahasa fata morgana itu!
Supaya engkau tahu sesungguhnya arti bahasa ini
Yang tertulis yang akan aku jadikan sebagai tinta emas
Jadikanlah kalimat ini sebagai pengganti diriku
Jika engkau benar-benar mengharapkan bahasa perasaan ini
Saat engkau merasa sepi tanpa hadirnya bayanganku
Bacalah…!!! Saat menjelang tidur
“Betapa rapuh diriku tanpa hadirmu disisiku”
“Dan betapa utuh diriku dengan hadirmu disisiku”
Yang bisa cuma satu, yaitu cinta
Untuk membangun kembali jiwaku yang telah hancur berkeping-keping.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar