Kalau embun bergelantung
Lalu dentum angin menghempas
Tak kan ada secercah tetes
Tak kan ada pula sebening air di dalam dirimu
Jangan menganggap kalau badai
akan datang tahun depan
Mereka bergerombol siap menerkam
Jika kamu tetap bergelantung pada sebuah dahan
Karena bukan alasan
Setetes bening hingga menjadi kecongkaan
Dan kau tak akan menetes
Meski pada kehausan anak Adam membekas
Kau nanti akan sadari
Bahkan besok badai bakal menerjang disini
Tak satu dahan pun memegangimu
Dedaunan memapah mengantarmu
pada kematian yang kau anggap enteng pada masa semu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
aku berkunjung...
salam..sekayu
sejtinya
dalam kesunyian rasa
orang berpuisi
tapi yang tak awak lagi mengerti
kenepa kau katakan diri kau puteri embun
kenapa tak lagi putera embun
adakah transgender
dalam diri kau
engaku dn Tuhanlah yang bisa menjawab. :)
hehehe...
di pikir dong...!!!
Posting Komentar