Tak pernah kuukir wajahmu pada purnama
Kala temaram menghampiri
Sebagai tanda keesaan hati
Ingin sekali bersanding bidadari tujuh warna pelangi
Tuk kuukir pada purnama
Supaya aku selalu melihat elok wajah
Bersama bunga hati bibir mengembang cerah
Ah...!
Itu cuma ingin
Sirna kala diterpa angin
Bebani jiwa selalu menghayal
Jutaan kata dirangkai untuk gombal
Tapi sekarang tidak
Saat aku mendongak
Dibalik purnama ada bidadari tujuh warna pelangi
Kuterbuai dibuatnya untuk selalu menghampiri
Dan mengukir di purnamaku
Tuk kujadikan prasasti dalam gelapku
Amboi...!
Senangnya hati ini
Bisa mengukir bidadari tujuh warna pelangi
Seakan ruh terlepas dari jasad ini
Saat ukiran kupandangi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar