Pagi adalah Tuhan bagi kita
Yang telah mengantarkan pada kesempurnaan asmara
Kita adalah dingin dan Puteri Embun yang selalu meramaikan dunia Tuhan
Bersama tembang ayam kita dimabuk asmara
Dalam kabut buta kita punya bahasa
Kemudian cerita asmara kita ditulis oleh Tuhan
Diatas sehelai hamparan bernama bumi
Dimana kita berpijak kebersamaan akan selalu menyertai keserasihan jiwa
Nada asmarapun tercipta dalam nadi kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar